Dulu
Desa itu jadi saksi terbinanya ikatan jiwa
Bersama tiap waktu memang kebiasaan
Rumah itu walau kecil
Tetapi hati dan jiwa bersatu di situ
Makan bersama solat bersama
Halaman itu jadi bukti kasih sayang pernah terbina
Tangga itu jadi pemerhati gelak tawa pernah bersemi disitu
Ruang itu pernah mekar dengan cerita – cerita lucu
Segalanya punya cerita tersendiri
Terlalu indah..
Untuk dikenang
Terlalu pahit
untuk ditelan
Terlalu sakit
untuk dibuang
kini..
desa itu masih ada
sunyi tanpa suara suatu kebiasaan
berpecah tak pernah berjumpa
rumah itu sudah tiada
sudah tiada
hilang kenangan di lontar bumi
bila pergi yang disayangi
harta jadi isi bicara
entah kenapa saling mencemburui
aku jadi pemerhati setia
betapa harta telah membeli sebuah ikatan
betapa harta menjadikan cinta menjadi dendam
betapa harta merampas hak bersaudara
betapa dunia telah mengaburi mereka
ini jadinya bila harta dijunjung..
ikatan itu sudah tiada nilai
sudah saling tak kenal
timbul rasa ego menguasai akal
musnah..
aku masih pemerhati setia..
benar
bila harta dijunjung..ukhwah menghampir ke hujung..
1 comment:
hehehehe....
Post a Comment